JAKARTA, teraslampung.com--Sebanyak 38 penelitian inovatif karya beberapa perguruan tinggi di Indonesia siap mengikuti Ekspo Inovasi bertajuk ‘Inovasi Agroindustri Expo 2013’, 26 November 2013 di Gedung D Ditjen Pendidikan Tinggi Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
"Kami berharap pada masa mendatang hasil penelitian inovatif perguruan tinggi bisa dimanfaatkan dunia industri,"kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignjo, Jumat (22/11).
Patdono mengatakan ‘triple helix’ atau hubungan antara antara industri, perguruan tinggi, dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.
“Jika ‘jembatan’ antara industri dan perguruan tinggi belum disiapkan, maka pemerintah melalui unit dan kementerian terkait berupaya untuk membangun dan terlibat dalam menjembatani antara sektor industri dengan perguruan tinggi,” kata Patdono.
Ekspo tersebut akan memamerkan 38 hasil penelitian yang telah tersaring ketat oleh sistem penjurian yang melibatkan berbagai institusi seperti, LIPI, KADIN, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Komite Inovasi Nasional.
"Kami menerima sekitar 500 proposal dari perguruan tinggi. Tim juri menyeleksinya secara ketat, akhirnya berhasil disaring 38 inovasi hasil penelitian yang kami nilai berorientasi industri,” kata Patdono.
Selain memamerkan hasil inovasinya, ke 38 peneliti yang lolos tersebut berkesempatan meraih hadiah yang telah dipersiapkan.
"Ini merupakan wujud apresiasi kami kepada peneliti sekaligus berharap dapat memotivasi civitas akademis perguruan tinggi lainnya untuk terus menciptakan inovasi yang berorientasi industri" ujar Patdono.
No comments:
Post a Comment