M. Ali Amiruddi/Teraslampung.com
METRO—Pemerintah Kota Metro mengadakan Workshop Guru Mata Pelajaran Pendidikan Inklusif, di Aula Palem Indah, Ganjar Agung, Metro 9—12 Desember 2013.
Kegiatan yang diikuti puluhan guru itu bertujuan untuk menyosialisasikan pendidikan inklusif pada guru mata pelajaran yang memiliki anak berkebutuhan khusus serta mendorong kesadaran publik tentang pentingnya pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khsusus (ABK), dengan panitia penyelenggaran berasal dari Pokja Pendidikan Inklusif Kota Metro.
Ketua Pokja Pendidikan Inklusif Pendidikan Kota Metro, Rifian Hadi, S.Pd. M.Pd, mengatakan Kota Metro adalah Kota Pendidikan dan sudah ditetapkannya sebagai Pusat Pendidikan Inklusif.
“Kita layak bangga karena Kota Metro menjadi pilot project pendididikan inklusif di Indonesia. Dengan begitu, kita harus bersama-sama bekerja keras mewujudkan Kota Metro sebagai Pusat Pendidikan Inklusif,” kata dia.
Rifian mengatakan pendidikan inklusif di Metro menuntut kerja keras Pemerintah Kota dengan melibatkan Dinas Pendidikan sebagai pemangku kebijakan untuk mempersiapkan segenap sarana dan prasarana sekaligus sarana pendidik dan kependidikan.
“Untuk mewujudkan semua itu kita harus mampu menjadi tim yang kompak. Dengan begitu, diharapkan Kota Metro benar-benar pantas untuk menyandang gelar sebagai Kota Pendidikan sekaligus sukses menjadi daerah percontohan program pendidikan inklusif,” kata Rifian.
Kegiatan workshop selama empat hari tersebut diikuti 60 guru mata pelajaran pendidikan inklusif. Yaitu para guru yang saat ini bertugas di dalam lembaga yang menjadi salah satu proyek percontohan program pendidikan inklusif.
No comments:
Post a Comment