Thursday, December 5, 2013

Semua Ruas Jalan Ditarget Mulus pada Akhir 2014


Walikota Herman HN resmikan jalan layang ruas Jl Ir  Juanda-Jl Gajahmada, 31 Desember 2013 lalu
BANDARLAMPUNG—Pemerintah Kota Bandarlampung menargetkan pada tahun 2014 tidak ada lagi jalan rusak di Kota Bandarlampung. Untuk itu, Pemkot telah merancang program perbaikan infrastuktur jalan senilai Rp 358 miliar.

Walikota Bandarlampung menegaskan program tersebut harus didukung semua pihak. Selain melibatkan partisipasi masyarakat, proyek tersebut juga harus dikerjakan secara serius, dengan pengawasan yang ketat.

“Saya sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum turun ke lapangan untuk mengecek setiap ada laporan masuk tentang jalan rusak di dalam kota. Para camat dan lurah untuk menginventarisasi kerusakan infrastruktur jalan lingkungan di wilayahnya masing-masing.Kita targetkan pada 2014 di Bandarlampung juga tidak ada lagi jalan berlubang,” kata Walikota Herman, Selasa (1/10/2013).

Herman HN mengatakan, selain jalan rusak dan berlubang, yang menjadi konsentrasi pembenahan infrastruktur jalan pada 2014 adalah normalisasi jembatan dan talut yang pernah dia janjikan ke warga.

“Misalnya adalah yang berada di Labuhan Ratu dan Tanjungsenang. Saya minta camat dan lurah proaktif, laporkan kalau ada jalan rusak di wilayahnya ke dinas PU. Terutama badan jalan yang masih berupa tanah, atau belum tersentuh pembangunan," tambah Herman HN.

Walikota Herman HN mengatakan APBD 2014 sudah disahkan pada Agustus 2013. Pengesahan APBD yang tergolong cepat itu diharapkan juga berdampak positif bagi pembanguan Kota Bandarlampung pada 2014.

“Begitu APBD 2013 disahkan, saya langsung meminta Dinas PU segera melaksanakan kegiatan fisik, per 1 Januari 2014 mendatang. Kalau bisa 1 Januari seluruh kegiatan sudah berjalan di dinas PU. Masyarakat sudah banyak yang menunggu perbaikan jalan, apalagi APBD 2014 memang sudah disahkan," tegasnya.


Kepala Bidang Perencanaan Dinas PU Kota Bandarlampung, Bambang Yustiawan, mengatakan pihaknya bersama perangkat teknis dinas PU langsung merespons instruksi Wali Kota dengan mendata kerusakan jalan lingkungan di Kota Tapis Berseri ini.

"J ika masih ditemukan jalan tanah, kami minta kerjasama lurah dan camat. Karena mereka yang lebih mengetahui kondisi infrastruktur jalan di wilayahnya masing-masing," kata dia.

Bambang mengatakan Pemkot Bandarlampung sangat serius untuk membenahi infrastuktur jalan. Selain diwujudkan dalam kerja serius, komitmen membenahi infrastruktur jalan di dalam kota juga diwujudkan dalam bentuk besaran anggaran yang memadai.

“Anggaran dinas PU untuk mendorong realisasi program normalisasi infratsruktur jalan yang ditargetkan walikota, disepakati Rp358 miliar. Anggaran tersebut diutamakan untuk perbaikan jalan lingkungan, namun sejumlah ruas jalan utama juga mendapat jatah perbaikan, hanya saja jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan jalan lingkungan,” kata Bambang.

Pada  2013 peningkatan ruas jalan di Kota Bandarlampung mencapai 600-an paket kegiatan, tahun 2014 diperkirakan meningkat menjadi 800-an paket kegiatan. Untuk mendukung agar semua paket kegiatan pembangunan infrastruktur jalan itu berjalan baik, Dinas Pekerjaan Umum Bandarlampung akan mendorong peningkatan kinerja konsultan pengawas, maupun perketatan proses pengadaannya.

"Kami  perketat dan disiplinkan konsultan pengawas, ini harus mengingat peningkatan kegiatan tahun 2014 cukup signifikan. Selain memang SDM pengawas di dinas PU sangat terbatas," kata Bambang.

Untuk pengadaan konsultan pengawas sendiri lanjut dia, telah disiapkan dalam APBD 2014 sebesar Rp11 miliar. "Proses pengadaan konsultan juga kita perketat, meski sistemnya sama ada yang tender dan ada juga yang menggunakan sistem penunjukkan langsung," ujarnya.  (ADVETORIAL)

No comments:

Post a Comment