Sunday, March 2, 2014

Sengketa Lahan Nyaris Bentrok



Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.Com



ilustrasi Sengketa Lahan (google)
Tulangbawang Barat—Ratusan warga dari lima keturunan yang mengklaim kepemilikan lahan perkebunan karet di Tulangbawang Barat (Tuba Barat) nyaris bentrok, saat diusir aparat kepolisian dan Brimob, Sabtu (01/03) siang.

Sengketa lahan perkebunan karet antara PT. Huma Indah Mekar (HIM) dengan masyarakat Tuba Barat, sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu belum juga selesai.

Ratusan warga yang mengatasnamakan lima keturunan warga dari Tuba Barat mengkalim lahan tersebut milik mereka, sehingga mereka akan menghalangi karyawan perusahaan yang akan menyadap karet.

Massa bersenjata tajam mendatangi lahan perkebunan seluas 1.407 hektar di Kampung Penumangan Baru, Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat.

Mereka bermaksud menghentikan aktivitas perusahaan yang melakukan penyadapan tanaman karet. Warga meminta agar perkebunan tersebut tidak disadap sebelum adanya ketetapan hukum yang jelas.

Aksi ratusan warga tersebut gagal, karena aparat keamanan dari gabungan polisi dan brimob bergerak dan mengusir mereka. Setelah warga bubar, aparat kepolisian langsung membackup karyawan perusahaan yang melakukan penyadapan tanaman karet.

Meski dikawal aparat keamanan, para karyawan masih dihantui rasa ketakutan. Para karyawan khawatir masa kembali mendatangi dan mengusir karyawan.

Sementara itu, satuan Brimob menjalani fungsi latihan perang di lokasi, dengan tujuan mengantisipasi terjadinya serangan balik atau aksi susulan.

No comments:

Post a Comment