Dewi Ria Angela/Teraslampung.com
JAKARTA—Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Desember 2013 sebesar 0,55%. Sementara sepanjang 2013 inflasi mencapai 8,38%. Dalam konferensi pers Kamis siang (2/1/2014),
Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi itu dipicu kenaikan bahan makanan yang berkontribusi 0,22%, makanan jadi 0,12%, kelompok perumahan 0,1%.
"Inflasi 0,55% artinya tidak terlalu beda dengan tahun lalu. Terjadi karena pengontrolan harga untuk menekan inflasi. Sebelumnya, pada November 2013 inflasi tercatat 0,12%. Adapun inflasi Desember 2012 tercatat 0,54%,” kata Suryamin.
Pemerintah memperkirakan infasi 2013 di level 8,2%-8,3%, atau di bawah estimasi sebelumnya 8,5%. Hal itu seiring pergerakan harga pangan yang relatif terkendali pada akhir 2013.
Sebelumnya, inflasi tahun lalu diperkirakan mencapai 9,2%. Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro juga mengatakan berdasarkan proyeksi inflasi tersebut, inflasi tahun ini diperkirakan di bawah 5%.
Sepanjang 2013, inflasi tertinggi terjadi pada Juli (3,29%), disusul Agustus (1,12%). Inflasi terendah terjadi pada Mei (0,03).
Sementara di Lampung, BPS Provinsi Lampung mencatata di Kota Bandarlampung hingga November 2013 mencapai 7,97 persen year on year (yoy), dan terpaut satu angka di bawah inflasi nasional.
No comments:
Post a Comment