Kapal terdampar (ilustrasi) |
Humas Badan SAR Merauke, Darmawan, yang ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Rabu (19/2) membenarkan musibah tersebut. “Kami mendapat laporan pada Hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2014. Setelah laporan diterima, 18 personel SAR ditambah 3 orang marinir langsung bergerak untuk membantu mereka,” katanya.
Darmawan mengaku, saat pertama kali pihaknya menerima lapor, posisi kapal bersama para ABK masih di wilayah perairan Indonesia. Para personel SAR dan marinir pun langsung menuju lokasi kapal dengan menggunakan spead boat.
“Namun, mereka harus pulang karena kondisi cuaca dan gelombang laut tidak memungkinkan. Tadi pagi saya baru mendapat laporan lagi jika kapal bersama kru ABK, sudah terbawa gelombang laut hingga ke perairan PNG,” kata Darmawan.
Darmawan mengaku pihaknya sedang berkoordinasi dengan SAR Pusatagar para ABK bersama kapalnya, dapat dievakuasi oleh Amsa Australia.
Menurut Darmawan semua nelayan dan ABK dalam keadaan baik. Kapal juga tidak tenggelam dan hanya terapung di atas perairan di PNG. “Memang ada rencana pencarian lagi, tetapi karena kapal telah masuk ke perairan negara PNG, sehingga anggota tak dapat masuk sampai kesana,” ujarnya. (Jubi/Frans L Kobun)
Sumber: http://tabloidjubi.com/2014/02/19/26-nelayan-bitung-terdampar-di-perairan-png/
No comments:
Post a Comment