Priyo Santoso/Teraslampung.com
LAMPUNG TIMUR--Sularno, ayah YL, gadis 14 tahun asal Lampung Timur yang menjadi korban perkosaan belasan orang, kini hanya pasrah. Ia mengaku tidak tahu banyak urusan anaknya. Namun, buruh tani itu membantah bahwa dirinya tidak peduli dengan YL.
Sejak kasus pemerkosaan anaknya menjadi pemberitaan secara luas, warga Dusun Gelagah, Desa Bauh Gunungsari, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur itu setiap hari selalu cemas. Ayah YL takut karena para pemerkosa anaknya masih termasuk warga kampung tetangga. Untuk menghindari ditemui wartawan atau orang yang baru dikenalnya, ayah YL itu memilih ‘mengungsi’ di rumah kerabatnya.
Sularno mengaku ketika saudaranya mengadu ke Polda Lampung ia tidak diberi tahu. Kini, ketika Polda Lampung sudah mulai memproses hukum kasus yang menimpa anaknya, Sularno bertambah takut.
“Saya hanya minta diselesaikan secara hukum saja. Itu saja,” ujar Sularno, Kamis (30/1/2014).
Ketika dimintai apa yang akan dilakukan setelah kasus hukum anaknya tuntas, pria buta huruf itu pun mengaku tidak tahu.
Gito, pamong desa yang juga masih termasuk paman korban, mengatakan Sularno dicekam rasa takut karena dia masalah yang dihadapi anaknya sangat pelik.
“Untuk menghindari orang baru, tiap hari dia (Sularno) sengaja tidak ada di rumah. Tidurnya di rumah saudaranya, sementara sejak pagi sampai sore dia memburuh kebun orang,” kata Gito.
Menurut Gito, sebagai keluarga miskin dengan keterbatasan pemikiran, wajar kalau Sularno takut dan stres.
“Saya pribadi sebagai paman korban minta agar kasus ini dituntaskan. Sebab, pemerkosaan itu sangat biadab. Pelakunya lebih dari sepuluh orang. Keponakam saya diperkosa saat dia tidak sadar karena dicekoki minuman keras,” kata Gito.
No comments:
Post a Comment