Kapal tenggelam (ilustrasi) |
Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, M. Yasin, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kapal tenggelam pada pukul 04.45 WITA. Menurut Yasin, hingga Jumat sore pihaknya dibantu Tim SAR masih terus melakukan pencarian penumpang yang masih hilang.
M .Arawana, relawan Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) NTB yang tergabung dalam tim SAR, mengaku mendapat informasi dari sejumlah penumpang selamat bahwa sejak berangkat dari Pelabuhan Kayangan, KMP Munawar Ferry sudah diketahui mengalami kebocoran.
"Penumpang sudah memberitahu petugas kapal tentang kebocoran itu, tapi tidak ada tanggapan," ujar Arawana.
Arawana menuturkan para penumpang mengaku pada pukul 03.45 air laut memenuhi bagian dek kapal, hingga penumpang yang berjumlah sekitar 150 orang mulai ketakutan. Para penumpang pun panik.
"Pada pukul 04.00 Wita, akhirnya KMP Munawar Ferry benar-benar tenggelam. Untungnya sebelum kapal tenggelam ke dasar laut, sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh KMP Marina Kuintan yang sedang lewat di lokasi kejadian," ucapnya.
Selain puluhan penumpang, saat tenggelam KMP Munawar mengangkut 6 truk, 4 mobil jenis bak terbuka, 8 minibus, dan 15 sepeda motor.
“Untungnya, 90 persen penumpang bisa menyelamatkan diri sebelum kapal benar-benar tenttelam di dasar Selat Alas,” kata dia.
Tim SAR gabungan terdiri atas unsur Basarnas, TNI, Polri, RAPI NTB dan masyarakat setempat hingga Jumat sore masih sibuk melakukan upaya pencarian terhadap sejumlah penumpang yang belum ditemukan
No comments:
Post a Comment