Rizal Syahputra (dok medanbagus) |
Beberapa kawan Rizal mengatakan sebelum berangkat ke lokasi Rizal sempat mengungkapkan keinginannya untuk melakukan aksi penggalangan dana melalui pameran foto dan penayangan video dokumenter Sinabung. Korban sempat menyampaikan niatnya tersebut serta meminta bantuan dari rekan-rekannya sesama jurnalis.
"Dia kemarin bilang mau buat aksi pengumpulan dana, mau disumbangkan kepada pengungsi Sinabung juga, makanya kemarin dia sempat minta beberapa gambar video teman-teman untuk menambah video yang mau diambilnya sendiri," kata Bagus (28) rekan Jack yang juga berprofesi sebagai jurnalis, Sabtu (1/2/2014) malam.
Menurut Bagus, untuk memuluskan rencananya Jack sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah petinggi kampus di Medan agar bersedia menjadi tempat pameran foto dan pemutaran video dokumenter Sinabung tersebut. Hanya saja, almarhum tidak menyebutkan nama-nama kampus tersebut.
"Dia ini memang pergi untuk mengambil gambar video itu," ujar Bagus.
Kawan-kawannya sesama jurnalis menilai Rizal Syahputra sebagai pribadi yang lugas dalam bergaul. Ia juga kerap terlibat dalam berbagai kegiatan amal yang dilakukan oleh kalangan jurnalis.
Hal inilah yang menyebabkan sejumlah jurnalis di Kota Medan merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Rizal.
"Orangnya mudah bergaul. Kami juga nggak percaya ia cepat dipanggil yang maha kuasa," tutur Bagus.
Sempat Update Status BBM
Sebelum meninggal terkena sapuan awan panas, jurnalis yang akrab disapa Rizal masih meng-update status BBM.
"'Kuta Tonggal- Suara gelegak itu semakin jelas terdengar, bongkahan batu cair(lava) berwarna pijar mulai terjulur dari mulut kawah Sinabung- |-) @Mesjid Jeraya'," tulis Rizal dalam status BBM terakhir yang dibuatnya, Sabtu (1/2).
Dari foto BBM yang dipakai tampak Rizal sedang membuat film. Pada gambar clepper board tertulis kata-kata "Tidur dulu. Besok shoting pagi".
Sumber: medanbagus/dbs
No comments:
Post a Comment