Saturday, February 1, 2014

Bencana Sinabung: 7 Relawan Gugur, PB GMKI Serukan 7 Hari Berkabung

JAKARTA, teraslampung.com--Duka cita mendalam menyelimuti keluarga besar Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyusul meninggalnya 7 kader GKMI akibat terkena awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (1/2/2014). Ketujuh kader GMKI itu meninggal saat sedang bertugas sebagai relawan di sekitar Gunung Sinabung.

“Mereka gugur ketika sedang melakukan misi kemanusiaan terhadap korban bencana gunung Sinabung,” kata Ketua PB GMKI, Supriadi Narno, Sabtu malam (1/2).

Supriadi Narno mengatakan meskipun sudah ada penjelasan resmi dari pemerintah, pihaknya masih akan melakukan verifikasi terhadap nama korban.

Sejumlah media yang mengutip keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan tujuh nama korban meninggal adalah relawan GMKI. Mereka adalah Fitri Napitupulu (Ketua Cabang GMKI Kutacane), Marudut Sihite (Sekretaris Cabang GMKI Kutacane), Santun Siregar, Julfandi Siregar, Daniel, Simson (anggota KMKI Kutacane), dan Mahal Surbakti (GMKI Kabanjahe).

“Di antaranya 6 orang kader GMKI Cabang Kutacane dan 1 orang kader GMKI Kabanjahe. GMKI Kutacane adalah cabang yang baru berdiri hitungan bulan tapi semangat pelayan mereka patut diapresiasi karena sebagai cabang yg baru terbentuk di Wilayah 1,  bisa memberikan loyalitasnya untuk pengorbanan pelayanan,” kata Supriadi.

Sementara itu, dalam seruannya kepada anggota dan alumni GMKI, Pengurus Besar GMKI mengajak kepada seluruh cabang GMKI se-Indonesia untuk melakukan aksi solidaritas bersama dalam bentuk :

1. Menetapkan 7 hari sebagai hari berkabung Nasional GMKI di seluruh Cabang GMKI Se-Tanah Air

2. Melakukan malam doa.

3. Mengibarkan bendera Organisasi GMKI setengah tiang di setiap kantor perwakilan GMKI Se-Tanah Air

4. Menggalang bantuan dana untuk di serahkan kepada keluarga yang berduka.
( bantuan dapat disalurkan  ke nomor rekening 122-00-0509990-1 Bank Mandiri KCP Jakarta RSCM an Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ) contak person: 085297200823 ( Bendahara Umum/ lisbeth)

No comments:

Post a Comment