Presiden SBY dan Ibu Ani SBY memakai pakaian adat Toraja dalam upacara adat. |
Acara prosesi juga diisi dengan tarian Arak-arakan Lettoan. Tarian ini berupa usungan hewan piaraan yang bermakna menjadikan keluarga diberkati dari Tuhan, Sang Pencipta, melalui hewan peliharaan yang dilaksanakan oleh perwakilan masyarakat Tana Toraja. Sebelum prosesi penganugerahan diberikan, acara dimulai pembacaan Singgi (Sastra Toraja) oleh Juru Bicara Ritual Adat yang didampingi oleh Tokoh Adat dan Pimpinan Umat Beragama.
Presiden SBY dan Ibu Negara menerima gelar, “Turiang Na Gasing Langi’, Bangkulla’ To Palullungan, Santung To Lindo Na Bulan”, artinya yakni Pemimpin yang Bertalenta, Berkarakter memperoleh Karunia dari Tuhan Semesta Alam, Penuh Kearifan, bagai Bulan di Langit, memberi Pengayoman, Kesejukan dan Kesejahteraan bagi seluruh Masyarakat Indonesia.
Prosesi penganugerahan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Labo Pinai (Parang khas Toraja) dan Piagam Singgi kepada Presiden SBY oleh Bupati Tana Toraja dan penyerahan Sarong (Topi Caping) kepada Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono oleh Istri Bupati Tana Toraja.
Setelah acara penganugerahan ini, Presiden menuju ke Ke'te' Kesu, Rantepao, Tana Toraja Utara untuk mengikuti acara selanjutnya. Dalam acara kali ini, Presiden SBY dan Ibu Negara turut didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud M Nuh, Menteri PU, dan Wamen Parenkraf.
Dalam kesempatan penganugerahan gelar tersebut, Bupati Kab Tana Toraja mengatakan, Tana Toraja sangat ingin pariwisata terus maju seperti daerah lain.
Untuk itulah, Presiden SBY di sambutannya menyambut baik usulan dari Bupati Tana Toraja. Selain itu
Presiden menginstruksikan, Menteri Pekerjaan Umum (PU) agar memperbaiki jalan-jalan agar pariwisata makin meningkat.Presiden juga meminta Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan untuk meningkatkan kopi Toraja agar dapat diekspor ke negara lain.
No comments:
Post a Comment