Presiden SBY, Ibu Ani SBY, dan Gubernur Jatim Sukarwo mengunjungi pengungsi di Kedidi, Jatim Senin (17/2) |
“Manakala sudah dinyatakan aman, maka tentu bapak ibu bisa kembali ke kediamannya masing-masing. Kalau belum aman, sabar dahulu di tempat-tempat seperti ini. Jangan sampai belum saatnya kembali bapak ibu kundur ke tempatnya, tiba-tiba ada bahaya baru," kata Presiden kepada para pengungsi di Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur,
Presiden memberi contoh kejadian yang menimpa pengungsi erupsi Gunung Sinabung di di Sumatera Utara, terulang.
"Di Sinabung ada yang nekad, belum aman tetap menerobos, akhirnya banyak yang tidak bisa diselamatkan. Kita ingin semua selamat," kata Presiden.
Balai Pamitran menampung sekitar 520 orang pengungsi yang berasal dari beberapa dusun di Desa Sempu. Mereka mulai menempati balai sejak Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) malam lalu.
Sebelumnya Presiden mendengarkan pemaparan dari Kepala BNPB Syamsul Maarif dan Kepala Badan Geologi Surono terkait pola letusan Gunung Kelud untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan tepat.
Dalam pemaparan di Posko Terpadu TNI AL, BNPB dan Basarnas di Desa Wates, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur itu, Kepala Negara mengulang pertanyaannya tentang pola letusan Gunung Kelud.
Selain mendengarkan pemaparan, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Gubernu Jawa Timur Soekarwo juga mengunjungi sejumlah pengungsi yang tengah sakit. Kepala Negara mendoakan agar mereka segera cepat sembuh.
Sementara itu di sekitar posko terpadu itu warga masyarakat berkumpul untuk menyaksikan dari dekat dan berjabat tangan dengan Presiden dan Ibu Ani.
"Bapak-bapak, Ibu-ibu, adik-adik, anak-anakku sekalian yang saya cintai dan saya banggakan. Meskipun kita sedang mengalami ujian dan cobaan, karena ada musibah letusan Gunung Kelud, kita patut bersyukur karena kita diberi keselamatan sehingga bisa bertemu hari ini. Bapak ibu, saudara, anak-anakku, hari ini saya, Ibu Ani atau Ibu Negara, para menteri , Pak Gubernur, dan semua pejabat yang bersama-sama saya, datang ke tempat ini untuk melihat langsung keadaan di Kediri, di Blitar, di Malang, dan tempat-tempat yang akibat letusan Gunung Kelud empat hari yang lalu," kata Presiden.
"Saya juga ingin melihat langsung, apakah kegiatan tanggap darurat yang dilaksanakan oleh pemerintah dan jajaran BNPB itu dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah meskipun disana-sini ada kekurangan, dan itu wajar karena kita sedang mengalami bencana, tetapi apa yang dilaksanakan pemerintah di daerah saya lihat dalam keadaan baik," kata Presiden.
Penampungan pengungsi, bantuan makanan, minuman, dan kesehatan, air bersih juga diberikan. Kami juga terus bekerja untuk melihat perkembangan Gunung Kelud.
Kepada pengungsi, Presiden kemudian mengajak berdoa bencana segera berakhir dan mereka bisa pulang.
Ikut dalam rombongon Presiden SBY dan Ani Yudhoyono antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif, Menpora Roy Suryo.
No comments:
Post a Comment