Muri (Dok Tempo) |
Sebelum meninggal Muri dikabarkan masih sempat meminta kepada anaknya agar pendingin ruangan (AC) dimatikan karena dia merasa kedinginan. Lalu, anaknya membuatkan teh hangat dan memaluri sekuruh tubuhnya dengan minyak kayu putih. Beberapa saat kemudian pria bercambang lebat itu mengembuskan napas terakhirnya. Jenazah Muri akan dikebumikan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur sehabis solat zuhur.
Belakangan, Muri menjadi pengajar senior pada program Workshop Seni dan Film Keliling Indonesia yang diadakan Karya Anak Bangsa.
Koes Plus dibentuk pada 1969 sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock n roll di Indonesia. Di dalam grup yang personilnya memiliki hubungan bersaudara itu, Murry atau Kasmuri dipercaya memegang intrumen drum dan vokal.
Lagu-lagu Koes Plus sering menjadi hits pada masanya seperti Dara Manisku, Bis Sekolah, Aku Rindu dan masih banyak lagi. Sampai saat ini, keluarga Koes Plus sedang berusaha dihubungi mengenai kabar wafatnya salah satu personil band yang kini dikenal dengan Koes Bersaudara.
Sumber: Tempo/DBS
No comments:
Post a Comment